Otomotif - Lama tidak terdengar kiprahnya di kancah roda dua, Peugeot kembali menghadirkan produk-produknya di ajang Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2018.
Peugeot juga ingin memperkenalkan semangat baru dengan secara resmi memperkenalkan manajemen baru dan berganti nama dari Peugeot Scooter Indonesia menjadi Peugeot Motocycles Indonesia (PMI).
“Peugeot Scooter Indonesia sejak 2017 diambil alih kepemilikan kepada kelompok usaha Stokeswood Group dari perusahaan terdahulu. Kami terus memperbaiki beberapa kekurangan di masa lalu. Untuk nama, berubah karena mengikuti strategi global yang dicanangkan Peugeot di Perancis,” ucap President Director & CEO Peugeot Motocycles Indonesia Satya Saptaputra dalam sambutannya, Rabu (31/10/2018).
Menurut Satya, penamaan baru ini menjadi representasi PMI untuk berkomitmen terhadap industri otomotif roda dua di Indonesia. Salah satunya dengan rencana ekspansi titik-titik penjualan dan layanan purna jual di beberapa kota.
“Saat ini kami telah hadir di tiga lokasi di Jakarta, juga di Bandung, Yogyakarta dan segera menyusul Bali dan Surabaya,” ucap Satya.
Berdasarkan sejarah, Peugeot merupakan merek tertua produsen roda dua yang pertama kali memproduksi motor di tahun 1898. Pada tahun 1950-an Peugeot beralih pada produk skuter yang kemudian melekat pada merek tersebut hingga pada 2018 kembali pada asalnya memproduksi semua model sepeda motor.
“Nantinya tidak hanya skutik, tapi juga model motor lain. Yang telah diumumkan dan akan kembali dibawa pada EICMA 2018 November mendatang adalah P2X Roadster dan P2X Cafe Racer yang mengusung mesin 125 cc dan 300 cc,” ucap Satya.
Rencananya kedua motor ini akan diluncurkan secara global pada 2019 mendatang dan mulai dijual pada 2020. Satya mengungkapkan bukan tidak mungkin kedua produk ini juga akan tiba di Indonesia pada waktunya.
Di IMOS 2018, Peugeot menawarkan produk skutik Django 150, Metropolis 400 dan yang terbaru diperkenalkan adalah Speedfight 125. Produk Peugeot dibanderol mulai Rp 39,4 juta (Speedfight 125), Rp 48,9 juta (Django) hingga Rp 260 juta (Metropolis). Beragam program penjualan diberikan selama IMOS 2018.