Otomotif - PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) mulai serius menggarap konsumen borongan (fleet). Selain Garuda Indonesia yang menggunakan Xpander untuk kendaraan awak kabin, masih ada perusahaan lain memakai low multi purpose vehicle (LMPV) tersebut.
Bahkan, dari instansi pemerintah pun sudah ada yang menggunakan Xpander, sebagai mobil operasional. Meskipun serius, tetapi MMKSI belum mau menjual model tersebut ke perusahaan taksi.
"Untuk saat ini belum tahu dan belum ada rencana. Ke depan saya juga tidak tahu, karena sekarang kami fokus dulu memenuhi pasar ritel dan fleet ini," ujar Head of Sales & Marketing Group MMKSI Imam Choeru Cahya di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (11/12/2018).
Imam menjelaskan, untuk memenuhi konsumen biasa juga masih kewalahan, karena sekarang ini kurang lebih sekitar 12.000 pembeli yang belum menerima Xpander. Begitu juga dengan konsumen fleet, sehingga harus lebih fokus.
"Konsumen fleet yang lain juga masih ada yang belum kita penuhi. Karena kalau di segmen fleet ini sendiri kita harus berkomitmen, misal minta 100 unit di hari ini, ya harus dipenuhi sebanyak itu juga," kata Imam.
Lantas, belum ingin dijadikan taksi karena takut citra Xpander turun? Kata Imam banyak faktor, salah satunya itu tetapi pertimbangan besarnya, sekarang ingin fokus dulu memenuhi permintaan yang ada.
"Tahun depan kita akan lebih percaya diri lagi, karena kapasitas produksi juga akan ditingkatkan, sehingga kami bisa memenuhi semua permintaan konsumen kami baik itu dari fleet atau ritel," kata dia.